8 LANGKAH MEMOTIVASI SISWA

Prasyarat agar siswa dapat mengikuti proses pembelajaran secara aktif adalah kesiapannya untuk mengikuti pembelajaran tersebut. Siswa yang tidak siap untuk mengikuti proses pembelajaran tidak akan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan oleh guru. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan oleh guru untuk menyiapkan siswa agar siap mengikuti proses pembelajaran adalah dengan memberikan motivasi kepadanya.
Banyak cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk memotivasi siswa sesuai dengan keperluannya. Masalahnya apakah motivasi yang kita berikan itu mampu menjadikan siswa termotivasi sesuai dengan keinginan kita? Jangan menyerah! Di bawah ini akan dijelaskan salah satu cara untuk memotivasi siswa agar mereka siap mengikuti proses pembelajaran. Caranya adalah dengan mengaitkan/menghubungkan ilmu pengetahuan yang didapat melalui belajar di sekolah dengan dunia pekerjaan yang ada di lingkungan tempat tinggal siswa. Luangkan sedikit waktu untuk mempraktekkannya sebelum kegiatan inti pembelajaran bermula
Yang paling penting adalah setiap memulai pelajaran dengan tema baru jangan lupa (wajib) untuk menyampaikan kepada siswa tentang kompetensi atau kemampuan yang diharapkan dapat dikuasainya setelah proses pembelajaran berakhir. Kemudian sedaya upaya guru harus dapat menghubungkan, mengaitkan, dan menceritakanimplementasi kemampuan yang didapat siswa di sekolah jika mereka berada dilingkungan masyarakat, baik pada masa sekarang maupun pada masa akan datang.
Selanjutnya, inilah 8 langkah memotivasi siswa dengan cara menghubungkan/mengaitkan pengetahuan yang didapat di sekolah dengan bidang pekerjaan yang ada di lingkungannya.
  1. Ajak siswa untuk membandingkan bidang pekerjaan pada zaman dulu, zaman sekarang, dan gambaran pekerjaan pada masa akan datang.
  2. Ceritakan kepada siswa tentang hubungan pekerjaan dengan perkembangan teknologi sederhana, teknologi menengah, dan teknologi canggih.
  3. Ajak siswa mengidentifikasi jenis-jenis pekerjaan yang ada di lingkungan tempat tinggalnya. Sebutkan satu persatu pekerjaan yang ada di sekitar lingkungan siswa mulai dari pekerjaan buruh hingga ke pegawai pemerintahan.
  4. Tanyakan kepada siswa bidang pekerjaan yang digeluti oleh orang tuanya. Tentu dengan jumlah siswa yang banyak akan beragam jenis pekerjaan yang disandang masing-masing orang tua siswa. Dan beragam pula pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk bidang pekerjaan tersebut.
  5. Tanya mereka apakah setelah dewasa mereka ingin mempunyai bidang pekerjaan seperti yang sekarang digeluti oleh orang tuanya atau ingin punya kedudukan atau jabatan pekerjaan yang lebih tinggi dari orang tua mereka.
  6. Tanyakan kepada siswa apa cita-cita mereka setelah dewasa. Berikan pemahaman bahwa untuk mencapai cita-cita tersebut mereka harus belajar dengan sungguh-sungguh.
  7. Sampaikan kepada siswa bahwa apapun bidang pekerjaan yang dipilih sesuai dengan cita-citanya itu sangat memerlukan bekal ilmu pengetahuan yang dalam hal ini bisa didapatkannya melalui belajar di sekolah dengan bersungguh-sungguh.
  8. Lakukan hal ini secara berulang, berkala, dan terus-menerus. Sangat cocok disampaikan ketika kelas belajar tentang mata pelajaran BP (Budi Pekerti), Bimbingan Konseling, dan jika bersesuaian dengan tema mata pelajaran lain.
Untuk diketahui, proses memotivasi siswa dengan cara ini memerlukan ketekunan dan kesabaran guru. Hasil atau perubahan yang diinginkan tidak terjadi secara spontan (cepat), tetapi akan terjadi secara perlahan. Jika dalam waktu minimal 3 bulan  dengan 12 kali memotivasi dengan cara ini tidak ada perubahan yang terjadi pada diri siswa, maka abaikan tips ini. Selanjutnya mari sama-sama kita cari dan temukan tindakan apa yang lebih jitu untuk memotivasi siswa agar mereka siap belajar. Semoga bermanfaat!


Posted by : andiewha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar