'TADARRUS AL QURAN' SD INPRES 4/82 SIJELLING KEC. TELLU SIATTINGE KAB. BONE

Foto 1. siswa SD Inpres 4/82 Sijelling sedang melaksanakan kegiatan Tadarrus Al Quran


Istilah tadarus semakin populer di bulan Ramadan ini. kegiatan ini tak hanya dilakukan di masjid atau musalah, tapi juga di sekolah. Pada bulan Ramadhan ini dalam kegiatan pesantren kilat yang dilaksanakan pada semua sekolah di Kab. Bone  yang merupakan agenda rutin di setiap bulan Ramadhan dan dalam pelaksanaannya di SD Inpres 4/82 Sijelling Kec. Tellu Siattinge terdapat kegiatan Tadarrus Al-Quran, yang mana kegiatan ini dipandu oleh para guru SD Inpres 4/82 Sijelling.
Dalam kegiatan ini semua siswa dari kelas awal maupun dari kelas tinggi diikutkan dalam kegiatan Tadarrus Al-Quran ini dalam rangka memberikan pembelajaran kepada peserta dalam membaca Al-Quran yang baik dan benar.

Dalam sela-sela kegiatan, pemandu menjelaskan apa itu tadarrus, Istilah tadarus sebenarnya agak berbeda antara bentuk kegiatan dan makna bahasanya. Tadarus yang lazim dilakukan saat ini adalah berbentuk sebuah majelis di mana para pesertanya membaca Al-Quran bergantian. Satu orang membaca dan yang lain menyimak.

Sedangkan dari makna bahasa, tadarus berasal dari asal kata darosa-yadrusu, yang artinya mempelajari, meneliti, menelaah, mengkaji, dan mengambil pelajaran. Lalu ketambahan huruf ta' di depannya sehingga menjadi tadaarosa-yatadaarosu, maka maknanya bertambah menjadi saling belajar atau mempelajari secara lebih mendalam.

Adapun kegiatan 'tadarusan' yang sering dijumpai, sepertinya nyaris tanpa pengkajian makna tiap ayat, yang ada hanya sekadar membaca saja. Terkadang benar dan tidaknya bacaan tidak terperhatikan karena tidak ada ustadz yang ahli di bidang membaca Al-Quran yang bertugas mentashih bacaan.



Foto 2. Siswa SD Inpres 4/82 Sijelling sedang praktek Sholat

Bentuk tadarusan seperti itu lebih tepat menggunakan istilah tilawah wal istima'. Kata tilawah berarti membaca, dan kata istima' yang berarti mendengar.



Kalau para peserta sudah fasih dan menguasai teknik membaca Al-Quran yang baik, maka tidak mengapa bila masing-masing membaca sendiri-sendiri. Kalaupun mau disima' (didengarkan) juga tidak mengapa. Karena membaca dan mendengar sama-sama mendatangkan pahala.

Allah SWT telah memerintahkan selain membaca, juga mendengarkan Al-Quran.

Apabila dibacakan Al-Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat. (QS. Al-A'roof: 204)

Namun apabila para peserta yang masih lemah bacaannya, sebaiknya mereka tidak dilepas membaca Al-Quran sendirian. Perlu ada ustadz yang membetulkan bacaannya. Sehingga yang perlu dilakukan bukan 'tadarusan', tetapi belajar membaca Al-Quran. Atau istilah yang sekarang populer adalah tahsin Al-Quran atau tahsin tilawah. Tahsin artinya membaguskan bacaan.

Dalam kegiatan ini, mulai dilaksanakan pada tanggal 13 Juni 2016 dan akan berakhir pada tanggal 18 Juni 2016, yang mana setelahnya adalah libur sekolah namun dari pihak sekolah SD Inpres 4/82 Sijelling menyampaikan kepada peserta untuk tetap melanjutkan kegiatan Tadarrus di rumahnya masing-masing.

.

Semoga hari-hari di bulan Ramadan kita isi dengan tilawah, tahsin, dan tadarus Al-Quran.



Posted by: Andiewha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar