Lapangan Merdeka
Awal tahun 1950, Presiden RI pertama Ir. Sukarno berkunjung secara khusus ke Kerajaan Bone dalam rangka mengajak Kerajaan Bone yang dipimpin Raja Bone terakhir Andi Mappanyukki untuk bergabung dengan NKRI. Ajakan tersebut tidak langsung disanggupi oleh Andi Mappanyukki, karena sang raja harus menjunjung kehendak rakyatnya.
Tujuh tahun kemudian (1957) sekitar 3000 orang sebagai refresentasi rakyat Bone, berkumpul di alun-alun kerajaan Bone. Mereka menggelar demonstrasi menyampaikan aspirasi agar kerajaan Bone bergabung dengan NKRI. Penyampaian aspirasi ribuan rakyat Bone itu, dilakukan dengan santun dan sopan, baik formulasi gerakan maupun tutur kata. Alun-alun inilah yang sekarang menjadi Lapangan Merdeka.
Lapangan Merdeka sekarang adalah alun-alun kota Watampone. Terletak di pusat kota, tepat di depan rujab Bupati. Lapangan ini baru saja selesai menjalani proyek revitalisasi sehingga menjadi lebih cantik di malam hari dan lebih nyaman. Lapangan ini selalu ramai di sore dan malam hari. Sebagai alun-alun kota, lapangan ini digunakan untuk kegiatan pemerintah daerah dan juga tempat melaksanakan sholat Ied.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar