a) Lingkar leher : 38 cm
b) Lebar muka : 33 cm
c) Lingkar badan : 88 cm
d) Tinggi dada : 15 cm
e) Lingkar pinggang : 66 cm
f) Lingkar panggul : 96 cm
g) Tinggi panggul : 16 cm
h) Lebar punggung : 34 cmi) Panjang punggung : 37 cm
j) Panjang rok : 50 cm
k) Panjang bahu : 12 cm
l) Panjang lengan : 24 cm
m) Tinggi puncak lengan : 12 cm
** ukuran diatas adalah ukuran untuk belajar menggambar pola dasar pakaian wanita dewasa. Jadi untuk membuat pola baju anda sendiri tinggal mengganti angka-angkanya sesuai ukuran anda
Keterangan Pola
Menggambar pola sistem Dressmaking dimulai dari pola belakang, tetapi sebelumnya ditentukan pedoman umumnya yaitu ukuran ½ lingkar badan yang dimulai dengan sebuah titik.
A - B = ½ ukuran lingkar badan.
A - C = ¼ lingkar badan ditambah 1 cm.
B - B1 = 1,5 cm.
B1 - D = ukuran panjang punggung, buat garis horizontal ketitik E.
B - B2 = 1/6 lingkar leher ditambah 1 cm.
Hubungkan titik B1 dengan B2 seperti gambar (leher belakang).
C - C1 = 5cm, hubungkan ke titik B2 dengan garis putus-putus (garis bantu).
B2 dipindahkan ukuran panjang bahu melalui garis bantu diberi nama titik B3
B3 - B4 = 1 cm, samakan ukuran B2 ke B4 dan dihubungkandengan garis tegas.
B1 - G = ½ panjang punggung ditambah 1 cm, buat garis horizontal kekiri dan beri nama titik H.
B1 - G1 = 9 cm.
G1 - F1 = ½ lebar punggung (buat garis batas lebar punggung).
Bentuk garis lingkar kerung lengan belakang mulai dari titik B4 menuju F1 terus ke F seperti gambar.
D - D1 = ¼ ukuran lingkar pinggang ditambah 3 cm (besar lipit kup) dikurang 1 cm.
D - D2 = 1/10 lingkar pinggang.
D2 - D3 = 3 cm (besar lipit kup).
Dari D2 dan D3 dibagi 2, dibuat garis putus-putus sampai kegaris badan (G dan H) diukur 3 cm kebawah, dihubungkan dengan titik D2 dan D3 menjadi lipit kup.
D - D1 = ¼ ukuran lingkar pinggang ditambah 3 cm.
D1 dihubungkan dengan F, menjadi garis sisi badan bagian belakang.
Keterangan pola bagian muka
A - A1 = 1/6 lingkar leher ditambah 1 cm.
A - A2 = 1/6 lingkar leher ditambah 1,5 cm.
Hubungkan titik A1 dengan A2 seperti gambar (garis leher pola muka).
A1 - C2 = ukuran panjang bahu.
A2 - A3 = 5 cm.
A3 - F2 = ½ lebar muka.
Hubungka titik C2 ke F2 terus ke F seperti gambar (lingkar kerung lengan bagian muka).
E - E1 = 2 cm (sama besarnya dengan ukuran kup sisi).
E1 - E4 = ¼ lingkar pinggang ditambah 4 cm (3 cm besar lipit kup dan 1 cm untuk membedakan pola muka dengan belakang).
E1 - E2 = 1/10 lingkar pinggang.
E2 - E3 = 3 cm (besar lipit kup).
E2 dan E3 dibagi dua dibuat garis putus-putus sampai kegaris tengah bahu.
A2 - J = ukuran tinggi dada.
Dari J dibuat garis sampai ke J1.
J1 - J2 = 2 cm, lalu dihubungkan dengan titik E2 dan E3 membentuk lipit kup.
F - I = 9 cm, lalu dihubungkan dengan garis putus-putus ke titik J1.
J1 - K = 2 cm.
Dari I ke I1 dan I2 diukur masing-masing 1 cm, lalu hubungkan dengan titik K.
I1 - K = I2 - K, yang dijadikan patokan panjang adalah ukuran I1 ke K.
E4 dihubungkan dengan I2 dan titik I1 dengan F, menjadi garis sisi badan bagian muka.
Tidak ada komentar: