Cara Membuat Gula Batu (Rock Candy)

Gula batu merupakan percobahan ilmiah lezat yang dapat dibuat sendiri di dapur. Kristal gula batu dapat dibentuk di benang ataupun tongkat kayu. Selain itu, gula batu juga dapat diberi pewarna dan perasa makanan apa pun sesuai selera!
Bahan dan Alat yang Dibutuhkan


  • Panci
  • Sendok kayu

  • Tusuk kayu atau tongkat es lilin
  • Penjepit pakaian
  • Gelas/botol kaca (bukan plastik) silinder bertepi tinggi

  • 480 ml air
  • 950 mg gula pasir
  • Pewarna makanan (tidak wajib)
  • Perasa makanan (tidak wajib)
Membuat Larutan Gula Batu

Tuang 480 ml air ke dalam panci dan rebus sampai mendidih. Mintalah bantuan orang dewasa jika Anda masih kecil dan belum diizinkan menggunakan kompor. Merebus air dapat menjadi sangat berbahaya jika tepercik ke tubuh. Jika bisa, gunakan air suling. Gula dapat melekat pada kotoran yang terkandung di dalam air keran dan membentuk kerak yang mencegah penguapan air serta pembentukan kristal gula batu pada benang.

Jika tidak ada kompor, oven gelombang mikro (microwave) dapat digunakan. Campur gula dan air di dalam wadah kaca yang tahan terhadap gelombang mikro. Panaskan menggunakan oven gelombang mikro selama 2 menit dengan suhu tinggi. Aduk air gula dan panaskan lagi dengan oven gelombang mikro selama 2 menit. Aduk lagi air gula; gula seharusnya sudah hampir larut sepenuhnya. 
Gunakan sarung tangan oven atau kain lap saat perlu memegang panci atau wadah kaca yang panas agar tangan tidak terluka.  

Campurkan 950 mg gula pasir ke dalam air gula secara bertahap, yaitu sebanyak 120 mg setiap kali. Aduk dengan sendok setiap kali menuangkan 120 mg gula sampai semua gula larut. Semakin pekat larutan, semakin lama waktu yang dibutuhkan gula untuk larut; bahkan bisa sampai 2 menit. 

Aduk larutan sampai jernih. Jika larutan keruh atau gula tidak dapat larut, besarkan api kompor (atau tingkatkan suhu oven gelombang mikro) agar air lebih mendidih. Air panas memiliki batas kepekatan yang lebih tinggi daripada air yang lebih dingin. Jadi, meningkatkan suhu air memungkinkan Anda melarutkan seluruh gula.

Angkat panci dari kompor dan diamkan selama 15-20 menit. Jangan sampai ada sisa gula yang belum larut di dasar panci. Jika ada gula yang belum larut setelah larutan dituang ke gelas/botol kaca, kristal gula batu akan terbentuk pada gula tersebut dan tidak pada benang atau tongkat.
  • Jika ada gula yang belum larut, saringlah untuk mendapatkan cairannya saja.
  • Larutan ini super pekat karena air dalam larutan telah melarutkan lebih banyak gula daripada jika hanya pada suhu ruangan. Saat larutan semakin dingin, batas kepekatan air dalam larutan berkurang sehingga air tidak lagi dapat menampung seluruh gula. Gula yang telah dilarutkan tidak lagi dapat tetap berbentuk cairan dan akan mengkristal pada benang atau tongkat yang Anda pasang.
 Tambahkan pewarna atau perasa makanan jika tidak ingin membuat gula batu biasa. Sesuaikan pewarna dengan perasa, misalnya biru untuk rasa blueberry, merah untuk rasa stroberi, ungu untuk rasa anggur, untuk memudahkan. Aduk larutan sampai semua bahan tercampur rata.

  • Gunakan perasa makanan beberapa tetes saja. Namun, dalam hal pewarna, buat larutan berwarna sejelas mungkin untuk mendapatkan hasil terbaik.
  • Minuman seperti Kool-Aid juga dapat dicampurkan ke dalam larutan gula sebagai pewarna dan perasa.
  • Tambahkan sedikit sari buah untuk membuat gula batu rasa lemon, jeruk nipis, jeruk, atau buah yang lain.
  • Cobalah menambahkan berbagai ekstrak, misalnya pepermin, stroberi, vanili, atau bahkan pisang.


Tuang larutan ke dalam gelas/botol kaca untuk membentuk kristal gula batu. Gelas atau botol yang digunakan harus terbuat dari kaca dan berbentuk silinder bertepi tinggi. Gelas/botol plastik dapat meleleh jika dituangi larutan gula yang panas. Isi gelas/botol kaca sampai hampir penuh.
  • Pastikan gelas/botol kaca yang digunakan bersih dan sama sekali tidak berdebu. Setitik debu sekalipun dapat membuat kristal gula batu terbentuk pada debu tersebut, alih-alih pada benang atau tongkat yang Anda pasang.
  • Tutup gelas/botol kaca dengan selembar kertas lilin atau perkamen agar permukaan larutan tidak terkena debu.



Basahi tusuk kayu atau tongkat es lilin dengan air dan gulungkan pada gula pasir. Gula pasir tersebut berperan sebagai benih kristal agar gula dalam larutan dapat menempel dan mulai mengkristal. Gula pasir yang berperan sebagai benih ini mempermudah serta mempercepat proses pembentukan kristal gula batu karena mudah ditempeli oleh gula yang terkandung di dalam larutan gula.

Diamkan tusuk/tongkat sampai kering sepenuhnya sebelum melakukan langkah selanjutnya. Jika tidak melekat erat pada tusuk/tongkat, gula pasir dapat jatuh ke dasar gelas/botol kaca sehingga kristal gula batu terbentuk di dasar gelas/botol, bukan di tusuk/tongkat. 



Posisikan tusuk/tongkat di tengah botol/gelas kaca sehingga tidak menyentuh dinding ataupun dasar gelas/botol. Jika tidak, pembentukan kristal gula batu dapat terhambat atau gula batu menempel di dasar atau dinding gelas/botol. Posisikan tusuk/tongkat sehingga ujungnya berjarak minimal 2,5 cm dari dasar gelas/botol. 



Jepit pangkal tusuk/tongkat dengan penjepit pakaian. Letakkan penjepit pakaian secara melintang di mulut gelas/botol. Jepit tusuk/tongkat di tengah atau sedekat mungkin dengan pegas penjepit pakaian. Gunakan penjepit pakaian yang besar jika mulut gelas/botol lebar. Tusuk/tongkat harus terjepit erat dan berada tepat di tengah gelas/botol kaca. Tutupi gelas/botol dengan kertas tisu. Lubangi kertas tisu agar dapat dilewati oleh pangkal tusuk/tongkat. 

Letakkan gelas/botol di tempat aman agar tidak tersenggol. Vibrasi akibat lagu, TV, atau aktivitas apa pun juga dapat mengganggu pembentukan kristal gula batu dan bahkan dapat menyebabkan gula batu lepas dari tusuk/tongkat. Untuk mendapatkan hasil terbaik, simpan gelas/botol di tempat sejuk atau bersuhu ruangan yang jauh dari suara maupun aktivitas.
Biarkan gula batu terbentuk selama 1-2 minggu. Jangan mengetuk ataupun menyentuh gelas/botol karena dapat menyebabkan kristal gula batu lepas dari tusuk/tongkat. Jika ukuran gula batu sudah sesuai keinginan (atau tampaknya sudah tidak dapat menjadi lebih besar lagi), angkat tusuk/tongkat dengan hati-hati, letakkan di atas kertas lilin, dan diamkan sampai kering.


Jika ada gula batu yang terbentuk di permukaan larutan, gunakan pisau mentega untuk memecahkan lapisan gula batu tersebut dengan hati-hati agar tidak merusak gula batu yang menempel di tusuk/tongkat. Jika gula batu melekat di gelas/botol, alirkan air panas pada dasar gelas/botol. Cara ini dapat membuat gula batu terlepas dari gelas/botol dan diangkat keluar tanpa rusak.

Tips

  • Jika kristal gula batu tidak terbentuk pada benang setelah sekitar satu hari, angkat pensil dan benang, didihkan kembali larutan, dan campurkan lebih banyak gula. Jika gula tambahan tersebut dapat larut, berarti kandungan gula dalam larutan sebelumnya kurang banyak. Ulangi prosedur, tetapi kali ini menggunakan larutan gula yang sudah benar-benar pekat.
  • Proses pembuatan gula batu dapat dijadikan tugas proyek ilmiah.
  • Bersabarlah! Resep ini kemungkinan membutuhkan waktu lama.
Peringatan

  • Jangan sampai gelas/botol tersenggol dan jangan mencelupkan jari ke dalam larutan karena dapat mengganggu proses pembentukan kristal gula batu. Jika tidak, gula batu memang tetap dapat terbentuk, tetapi prosesnya akan terhambat.
 Sumber :
http://id.wikihow.com/Membuat-Gula-Batu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar