UPACARA ADAT MAPPACCI

Naskah MC Mappacci

Bismillahi rahmani rahim............
Assalamu alaikum Wr Wb & Selamat malam
Sukkuru’ki mappoji lao ri sese arangnna puang Allah taala... nenniya salawa mannenungeng masse ri nabitta Muhammad SAW, nassabari elo ulle simatana puang Allah taala nawerekki acengkereng nenniya asagenang natopada engka siuju rupa’  tudang pangadereng ri bola atudangenna
ToMalebbikeng.......................... silise’
Puji & syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Atas rahmat dan hidayahnya sehingga kita dapat hadir  di tempat yang berbahagia ini dalam acara “mappacci” pada malam yang berbahagia ini. Penghargaan yang setinggi tingginya serta ucapan terimah kasih dari keluarga.................atas kehadiran Bapak & ibu sekalian untuk memberikan doa restu kepada calon mempelai................ yang pada malam ini akan menjalani ritual upacara adat mappacci.
Mengawali acara mappacci marilah kita bersama-sama mendengarkan kalam ilahi yang akan di bawakan oleh.......................
Hadirin yang saya berbahagia/muliakan
Mappacci merupakan upacara yang di laksanakan pada malam pernikahan yang melambangkan kesucian hati calon mempelai dalam menghadapi hari esok menapak bahtera rumah tangga.
Dengan iringan doa restu dari para sesepuh & handai taulan, calon mempelai melepaskan masa gadisnya/lajangnya atau masa remajanya dengan hati yang bersih dan suci, mappaccing ateka’, mapaccing ininnawa, na mapaccing pangkaukeng.


Marilah kita bersama-sama mengikuti jalanya upacara ini...
Patarakkai mai belo tudangeng, naripatudang siapi’ siata tauwe, silele uttu’ pangadereng pada tudang mappacci silewo-lewo riwenni tudang mpenni. Paccingi sia datue belo tudangeng, naripatajang mai botting’e naripatteru cokkong ri lamming lakko ulaweng, natimpa parukkuseng nasiloloang dalle maraja naturungi pammase dewata.
Hadirin yang saya muliakan.
Selanjutnya saya kan mengundang para sesepuh untuk memberikan doa restu dan membubuhkan pacci pada calon mempelai.
Pertama saya persilahkan dengan hormat.....................................
Dalam upacara adat mappacci digunakan beberapa peralatan/perangkat yang satu sama lain saling terkait serta mengandung makna khusus.
Daun pacar merupakan sejenis tumbuhan dalam bahasa bugis di sebut pacci & dalam bahasa lation di sebut  Lausania Alba. Daun pacar terlebih dahulu di haluskan & di lumatkan kemudian di lengketkan pada kuku. Pacci akan memberikan warna merah pada kuku dan ini akan sulit di hilangkan. Hal ini melambangkan kiranya eprnikahan akan tetap langgeng, menyatu antara keduanya hingga ajal menjelang laksana merah & lengketnya warna pacci tersebut.
Selanjutnya diundang dengan hormat...................................
Peralatan lainya yaitu bantal, dalam bahas  bugis disebut “angkangulung” bantal terbuat dari kapuk atau kapas yang melambangkan kemakmuran, bantal juga sebagai alas kepala di saat tidur & kepala adalah anggota tubuh yang termulia & terhormat bagi manusia, sehingga bantal juga di lambangkan sebagai kehormatan atau martabat dalam bahasa bugis di sebut “mappakalebbi:”.


 Hadirin yangsaya muliakan.....................
Berikutnya di persilahkan dengan hormat.............
Diatas bantal tersusun tujuh helai sarung sutra. Sarung adalah penutup tubuh yang di simbolkan sebagai harga diri (nalitutui alena) sedangkan angka 7 bermakna “tujui atau mattujui yang berguna & bermanfaat hidupnya kelak.bagi masyarakat.
Selanjutnya di undang dengan hormat..............................
Daun pisang diletakkan diatas sarung yangmenyimbolkan kehidupan yang berkesinambungan sebagai mana di ketahui bahwa daun pisang sebelum mengering akan muncul kuncup yang muda atau “maccolli maddaung”  di harapkan agar mempelai mendapatkan keturunan sebagai penerus kehidupan dimasa mendatang.
Kemudian di persilahkan dengan hormat................................
Wenno atau benno yang di taburkan pada cvalon mempelai  mengandung makna kiranya kelak pasangan tersebut dapat hidup mandiri atau “mponno rialei”
Hadirin yang saya muliakan.
Selanjutnya diundang dengan hormat..........................
Lilin di hadapan calon mempelai. Mengandung makna sebagai penerang “ sulo mattappa” atau menjadi suri tauladan dan panutan dalam masyarakat. Pada saman dahulu yang digunakan untuk pengganti lilin adalah taibani yang berasal dari hewan lebah yang dikaitkan dengan tata kehidupan lebah yang rukun,aman, damai, tentram dan tdk saling mengganggu. Selain itu lebah sebagai hewan penghasil “madu atau cani” yang dikaitkan dengan kata “manis atau macenning” sehinngga makna yang di harapkan pada mempelai yaitu kiranya dapat hidup rukun,aman,damai,tentram serta senantiasa harmonis.

Berikutnya dipersilahkan dengan hormat........................
Daun nangka sebanyak 9 (sembilan) helai di letakkan diatas daun pisang, nangka atau panasa mirip dengan sebutan “minasa” yang berarti cita-cita luhur, melambangkan doa dan harapan dalam bahasa bugis “mamminasa decengi” banyaknya daun nangka 9 helai yang mengandung arti angka tertinggi sehingga kelak nantinyacalon mempelaimemiliki semangat hidup yang tinggi dan dapat menjadi manusia yang seutuhnya.
Kemudian diundang dengan hormat...............................
Selain kesucian hati yang ikhlas dalam memasuki bahtera kehidupan yang baru, calon pengantin juga diharapkan senantiasa bersikap jujur satu  sama lain sebagai mana dalam pepatah bugis”duami riala sappo unganna panasae balona kanukue”. Unganna panasae adalah lempu yang dikaitkan dengan “leppue” yaitu kejujuran. belona kanukue yaitu pacci yaitu senada dengan kata paccing yang berarti bersih atau suci. Dengan demikian arti dari pepatah bugis tadi bahwa “dalam mengarungi kehidupan seharusnya kita bersikap dan berprilaku pada kejujuran dan kesucian hati”.
Dan yang terakhir saya undang kedua orang tua untuk memberikan doa restunya kepada calon mempelai, dengan hormat dipersilahkan.
Kelahiran,kematian dan pernikahaan merupakan siklus kehidupan yang tdk terelakkan oleh manusia. Pernikahan adalah gerbang menuju suatu kehidupan yang baru, menapak masa depan yang penuh asa bersama belahan jiwa tumpuan kasih. Kesucian pernikahan selayaknya diawali dgn kesucian hati, jiwa dan raga calon mempelai.

Demikianlahrangkaian acara mappacci atau tudangpenni yang telah dilaksanakan dengan penuh hikmat sereta akan menjadi suatu kenangan yang terukir indah bagi calon mempelai, sekian.....mohon maaf bila ada kekurangan......wassalamu alaikum Wr Wb.............


Tidak ada komentar:

Posting Komentar